Friday 29 April 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT



LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT







OLEH :
1.   ARDAN PRAJA ANANTA      (12/X-6)
2.   FERRY ADISETYA S              (18/X-6)
3.   NIKKEN KARTIKA DEWI    (26/X-6)
4.   NUR ROSIDA AISIANA          (28/X-6)
KELAS X-6
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Judul
Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit.
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
1.3Dasar teori
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)






BAB II
PEMBAHASAN
2.1        Alat dan bahan
ALAT
BAHAN
3 baterai besar
Air gula
1 lampu LED
Air garam yodium
3. Kabel + dan -
Sprite (soda)
Gelas
 Asam cuka
Papan alas LJK
Urea (3 sendok)

Air AC

Alkohol 70 %          

Revanol
2.2        Prosedur Percobaan
1.      Menyiapkan larutan pada setiap gelas kimia.
2.       Merangkai rangkaian alat penguji yakni baterai, kabel, lampu dan elektroda.
3.      Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan.
4.      Mengamati perubahan yang terjadi pada lampu apkah menyala terang, redup, atau tidak menyala samasekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali.
5.      Setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak terkontaminasi/tercampur.
2.3              Data Pengamatan
No
Bahan
Rumus
Pengamatan
Jenis Elektrolit
Lampu
Elektroda
1
Revanol
C18H21N3O4
Menyala
Tidak ada gelembung
Elektrolit lemah
2
Air garam
NaCl
Tidak Menyala
Ada gelembung banyak
Elektrolit kuat
3
Air gula
C12H22O11
Menyala
Ada gelembung sedikit
Elektrolit lemah
4
Urea
CO(NH2)2
Menyala
Ada gelembung sedikit
Elektrolit lemah
5
Asam cuka
CH3COOH
Menyala
Ada gelembung sedikit
Elektrolit lemah
6
Etanol (alkohol)
C2H5OH
Tidak Menyala
Tidak ada gelembung
Non-elektrolit
7
Sprit (soda)
NaHCO3
Menyala
Ada gelembung sedikit
Elektrolit lemah
8
Air AC
-
Tidak Menyala
Ada gelembung
Elektrolit lemah
2.4                   Analisis percobaan
1.      Revanol
Termasuk larutan elektrolit lemah, karena saat diuji lampu LED menyala,tetapi tidak ada gelembung yang muncul.
2.      Air garam
Termasuk larutan elektolit kuat karena,lampu menyala terang dan memiliki gelembung yang banyak,hasil uji coba kita sesuai dengan landasan teori larutan elektrolit kuat,yaitu lampu meyala terang dan memiliki banyak gelembung.
3.      Air gula
Air gula merupakan larutan non elektrolit,karena di dalam gula molekulnya tidak mengalami ionisasi (tidak terurai menjadi ion – dan ion +). Akan tetapi praktikum yang kami lakukan menunjukkan lampu menyala dan ada gelembung, ini mungkin terjadi karena alat uji elektrolit kami kotor atau bahkan salah.
4.      Urea 
Termasuk larutan non-elektrolit menurut teori,seharusnya lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung.Namun hasil percobaan kelompok kami, lampu menyala dan ada gelembung. Hal ini dikarenakan pencucian gelas plastik yang kurang bersih.
5.      Asam cuka
Termasuk larutan elektrolit lemah, karena lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung.Sesuai dengan landasan teori, dalam larutannya elektrolit lemah, molekulnya mengalami ionisasi sebagian.Reaksi ionisasi dari larutan asam cuka adalah CH3COOH=CH3COO↔ H+
6.      Etanol (alkohol)
Seharusnya lampu tidak menyala,dan tidak ada gelembung dan termasuk larutan non elektrolit akan tetapi hasil uji larutan kami lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung. Mungkin ini terjadi karena kesalahan alat atau alat uji kami kurang bersih dan tercampur bahan sebelumnya
7.      Sprite (Minuman berkarbonasi/soda)
Termasuk larutan elektrolit karena berdasarkan teori minuman berkarbonasi mengandung larutan elektroit tubuh,dan berdasarkan percobaan yang kita lakukan, lampu menyala dan ada sedikit gelembung.
8.      Air AC
Termasuk larutan elektrolit lemah,berdasarkan teori,air AC mengandung elektrolit lemah,dan dari hasil percobaan kami lampu tidak menyala dan ada gelembung.









BAB III
PENUTUP
3.1                   Kesimpulan
Pada praktikum ini, didapatkan bahwa larutan 2 merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena memiliki gelembung yang banyak disekitar elektroda dan bisa menyalakan indikator lampu dengan sangat terang. Selain itu larutan 3,4,6 merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik rendah yang tidak menampilkan gelembung di sekitar electrode, dan termasuk larutan Non Elektrolit. Dan larutan 1,5,7,8 merupakan larutan elektrolit lemah dengan adanya tanda pada indikator lampu berupa nyala yang redup meski memiliki banyak gelembung di sekitar elektroda.
3.2         Saran
            Sabaiknya saat kita melakukan percobaan dan mengganti larutan, kita sebaiknya mencuci gelas tempat larutan dengan sangat bersih,agar tidak tercampur dengan larutan sebelumnya dan menyebabkan tercampurnya larutan sebelumnya dengan larutan yang akan diujikan.








DAFTAR PUSTAKA


















LAMPIRAN
GARAM
1455227989058.jpg1455227983215.jpg

SPRITE (MINUMAN BERKARBONASI)
1455227908506.jpg1455227914300.jpg

RIVANOL
1455227931139.jpg1455227947866.jpg

GULA
1455227964275.jpg1455227972134.jpg

CUKA
1455228067525.jpg

ALKOHOL
1455228070782.jpg

UREA
1455228019819.jpg

AIR AC

AIR AC

0 komentar:

Post a Comment