LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT
OLEH :
1.
ARDAN PRAJA ANANTA (12/X-6)
2.
FERRY
ADISETYA S (18/X-6)
3.
NIKKEN
KARTIKA DEWI (26/X-6)
4.
NUR ROSIDA AISIANA (28/X-6)
KELAS X-6
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit.
Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
1.3Dasar teori
Larutan adalah campuran homogen antara
zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar
secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih
sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut
adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat
pelarut di sebut solvent.
Larutan elektrolit adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya
lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang
menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan
elektrolit.
Larutan nonelektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa
tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji.
Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena
zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion
sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion
yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Larutan elektrolit lemah adalah
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan
karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini
disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna)
sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus
listrik.
Pada larutan non elektrolit,
molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang
bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan bahan
ALAT
|
BAHAN
|
3
baterai besar
|
Air
gula
|
1 lampu LED
|
Air garam yodium
|
3. Kabel + dan
-
|
Sprite (soda)
|
Gelas
|
Asam cuka
|
Papan alas LJK
|
Urea (3 sendok)
|
Air AC
|
|
Alkohol 70 %
|
|
Revanol
|
2.2 Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan larutan pada
setiap gelas kimia.
2. Merangkai rangkaian alat penguji yakni
baterai, kabel, lampu dan elektroda.
3. Menguji larutan dengan cara
memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling
bersentuhan.
4. Mengamati perubahan yang
terjadi pada lampu apkah menyala terang, redup, atau tidak menyala samasekali,
dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada
gelembung samasekali.
5. Setelah menguji sebuah
larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan
dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada
saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak
terkontaminasi/tercampur.
2.3
Data Pengamatan
No
|
Bahan
|
Rumus
|
Pengamatan
|
Jenis Elektrolit
|
|
Lampu
|
Elektroda
|
||||
1
|
Revanol
|
C18H21N3O4
|
Menyala
|
Tidak ada gelembung
|
Elektrolit lemah
|
2
|
Air garam
|
NaCl
|
Tidak Menyala
|
Ada gelembung banyak
|
Elektrolit kuat
|
3
|
Air gula
|
C12H22O11
|
Menyala
|
Ada gelembung sedikit
|
Elektrolit lemah
|
4
|
Urea
|
CO(NH2)2
|
Menyala
|
Ada gelembung sedikit
|
Elektrolit lemah
|
5
|
Asam cuka
|
CH3COOH
|
Menyala
|
Ada gelembung sedikit
|
Elektrolit lemah
|
6
|
Etanol (alkohol)
|
C2H5OH
|
Tidak Menyala
|
Tidak ada gelembung
|
Non-elektrolit
|
7
|
Sprit (soda)
|
NaHCO3
|
Menyala
|
Ada gelembung sedikit
|
Elektrolit lemah
|
8
|
Air AC
|
-
|
Tidak Menyala
|
Ada gelembung
|
Elektrolit lemah
|
2.4
Analisis percobaan
1. Revanol
Termasuk larutan elektrolit lemah, karena saat diuji lampu LED
menyala,tetapi tidak ada gelembung yang muncul.
2. Air garam
Termasuk larutan elektolit kuat karena,lampu menyala terang dan memiliki
gelembung yang banyak,hasil uji coba kita sesuai dengan landasan teori larutan
elektrolit kuat,yaitu lampu meyala terang dan memiliki banyak gelembung.
3. Air gula
Air gula merupakan larutan non elektrolit,karena di dalam
gula molekulnya tidak mengalami ionisasi (tidak terurai menjadi ion – dan ion
+). Akan
tetapi praktikum yang kami lakukan menunjukkan lampu menyala dan ada gelembung,
ini mungkin terjadi karena alat uji elektrolit kami kotor atau bahkan salah.
4. Urea
Termasuk larutan non-elektrolit menurut teori,seharusnya lampu tidak
menyala dan tidak ada gelembung.Namun hasil percobaan kelompok kami, lampu
menyala dan ada gelembung. Hal ini dikarenakan pencucian gelas plastik yang
kurang bersih.
5. Asam cuka
Termasuk larutan elektrolit lemah, karena lampu menyala redup dan ada
sedikit gelembung.Sesuai dengan landasan teori, dalam larutannya elektrolit
lemah, molekulnya mengalami ionisasi sebagian.Reaksi ionisasi dari larutan asam
cuka adalah CH3COOH=CH3COO− ↔ H+
6. Etanol (alkohol)
Seharusnya lampu tidak menyala,dan tidak ada gelembung dan termasuk
larutan non elektrolit akan tetapi hasil uji larutan kami lampu tidak menyala
dan tidak ada gelembung. Mungkin ini terjadi karena kesalahan alat atau alat
uji kami kurang bersih dan tercampur bahan sebelumnya
7. Sprite (Minuman berkarbonasi/soda)
Termasuk larutan elektrolit karena berdasarkan teori minuman
berkarbonasi mengandung larutan elektroit tubuh,dan berdasarkan percobaan yang
kita lakukan, lampu menyala dan ada sedikit gelembung.
8. Air AC
Termasuk larutan elektrolit lemah,berdasarkan teori,air AC mengandung
elektrolit lemah,dan dari hasil percobaan kami lampu tidak menyala dan ada
gelembung.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pada praktikum ini, didapatkan bahwa
larutan 2 merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena
memiliki gelembung yang banyak disekitar elektroda dan bisa menyalakan
indikator lampu dengan sangat terang. Selain itu larutan 3,4,6 merupakan larutan dengan
tingkat hantaran listrik rendah yang tidak menampilkan gelembung di sekitar
electrode, dan termasuk larutan Non Elektrolit. Dan larutan 1,5,7,8 merupakan
larutan elektrolit lemah dengan adanya tanda pada indikator lampu berupa nyala
yang redup meski memiliki banyak gelembung di sekitar elektroda.
3.2
Saran
Sabaiknya saat kita melakukan percobaan dan
mengganti larutan, kita sebaiknya mencuci gelas tempat larutan dengan sangat
bersih,agar tidak tercampur dengan larutan sebelumnya dan menyebabkan
tercampurnya larutan sebelumnya dengan larutan yang akan diujikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GARAM
|
SPRITE (MINUMAN BERKARBONASI)
|
RIVANOL
|
GULA
|
CUKA
|
ALKOHOL
|
AIR AC
|
AIR AC
|
0 komentar:
Post a Comment